Sekarang ini banyak sekali dari kita menanam tanaman buah untuk menjadi “tanaman hias” di pekarangan kita, alasannya sederhana, karena perawatan tanaman buah itu mudah.
Selama syarat tumbuh tanaman buah ini terpenuhi maka hampir pasti tanaman kita akan tumbuh dengan subur.
Tetapi seperti yang sama kita ketahui, bahwa setiap jenis tanaman buah memiliki karakteristik yang unik dan berbeda, maka perlu banget kita mengenali karakternya agar dapat tumbuh dengan baik.
Kita tahu bahwa negara kita Indonesia, memiliki 2 musim; kemarau dan musim hujan, karena perubahan musim ini juga, maka buah pun memiliki 2 jenis, yaitu buah musiman dan buah yang tidak tergantung musim.
Buah durian, rambutan dan duku adalah contoh tanaman buah yang berbuah musiman atau Bahasa kerennya seasonal.
Sedangkan buah papaya, sirsak, srikaya, jambu biji, pisang dan blimbing adalah tanaman buah yang tidak mengenal musim.
Kemudian, menurut usia tanam sampai tanaman mati, maka tanaman buah juga memiliki beberapa jenis yaitu tanaman buah semusim dan tanaman buah tahunan.
Tanaman Buah Semusim atau Dua Musim.
Tanaman buah semusim, atau annual adalah; tanaman buah yang tumbuh, berbunga lalu mengasilkan dan selesai, alias mati.
Artinya, dia hanya hidup satu putaran musim, tergantung masa tumbuhnya, biasanya sekitar 3 bulan, setelah dipanen, maka tanaman tersebut akan layu dan mati.
Biasanya karakter pohon buah semusim berbentuk rumpun, berbatang lunak dan menjalar, dan bagian yang dikonsumsinya adalah buah.
Contoh tanaman buah semusim seperti: Melon, semangka, blewah atau stroberi.
Tanaman Buah Tahunan
Tanaman buah tahunan adalah tanaman buah yang tumbuh dan berbuah sepanjang tahun, sehingga dapat dipanen berkali-kali sampai dia tidak berbuah lagi.
Tanaman jenis ini harus menunggu lebih lama untuk dapat “menghasilkan,” ada yang ada yang masa tanam 1 tahun, 2 tahun bahkan 3-5 tahun.
Tanaman buah tahunan ini biasanya dapat langsung kita konsumsi dalam keadaan fresh alias tanpa perlu untuk dimasak.
Contohnya: Mangga, rambutan, belimbing, nangka, jambu air, apel, durian, jeruk, kelengkeng, dan lain sebagainya.
Tanaman buah menurut kesesuain tempat.
Tanaman Buah Dataran Rendah
Dataran rendah antara 0 – 800 m dpl dengan iklim basah antara 25 – 35’C yaitu: durian, rambutan, manggis, duku, pisang kelengkeng, semanggka, salah, sukun, belimbing, dan lain-lain.
Dataran rendah antara 0 – 800 m dpl beriklim kering antara 25 – 35’c, biasanya buah anggur, mete, srikaya, jeruk siam, jeruk besar dan juga mangga.
Tanaman Buah di Dataran Tinggi
Dataran tinggi antara 800 – 3000 m dpl dengan iklim basah antara 12 – 21’C biasanya buah: avokad, pisang, leci, dan kiwi.
Sedangkan jika di dataran tinggi 800-3000 m dpl beriklim kering antara 12 – 21’C biasanya buah jeruk manis, pir dan apel.
Kesimpulan:
- Tanaman buah berdasarkan musim buah, ada yang berbuah musiman ada juga yang berbuah sepanjang tahun tidak mengenal musim.
- Sedangkan berdasarkan usia tanam sampai mati, ada yang ada yang semusim atau dua musim dan ada yang berbuah tahunan, dapat berbuah sepanjang dia masih dapat berproduksi.
- Tanaman buah berdasarkan kesesuaian tempat, ada yang dapat hidup di dataran rendah dengan iklim basah atau kering, dan ada juga yang hidup di dataran tinggi dengan iklim basah dan juga kering.
- Kenali dulu lingkungan tempat kita tinggal, untuk kemudian kita putuskan tanaman apa yang cocok ditanam.
Semoga bermanfaat!